Wednesday, January 19, 2011

Belum Akhwat

Secara bahasa 'akhwat' memilki arti 'saudara perempuan' dan merupakan bentuk jamak dari 'ukhtun'. Kata 'saudara perempuan' maknanya bisa lebih sempit yaitu 'saudara kandung' ataupun luas 'saudara seiman'.

Setiap individu memilki opini dan interpretasi yang berbeda mengenai makna 'akhwat'. Menurut oya, kata 'akhwat' mengalami pergeseran makna. Kebudayaan, arus informasi, teknologi dan komunikasi memilki peran dalam menggeser makna kata 'akhwat'

Jika sebagian besar orang beranggapan bahwa 'akhwat' merupakan saudara perempuan yang seiman, oya berpendapat bahwa tidak semua saudara perempuan seiman dapat dikatakan sebagai 'akhwat'
Jika mendengar kata 'akhwat' maka yang terlintas dipandangan oya adalah sosok muslimah berjilbab dan berpakaian syar'i.
Lebih dalam lagi 'akhwat' merupakan seorang muslimah yang memilki pemahaman yang mendalam mengenai nilai iman dan islam, serta mengaplikasikan keilmuannya secara 'kaffah' baik untuk dirinya, keluarganya, maupun orang-orang disekelilingnya.

Buat oya, sosok 'the real akhwat' yang menjadi 'the inspiring women' adalah:

Khadijah binti Khuwailid
Istri pertama Rasulullah SAW, beliau merupakan orang yang pertama kali beriman dan membela Rasulullah ketika orang lain mengingkarinya, mendapat julukan sebagai 'wanita suci'.

Maryam binti Imran
Ibunda Nabi Isa AS, beliau memperoleh anugerah dari Allah SWT dengan mengandung Nabi Isa AS tanpa proses bercampur dengan laki-laki, mendapat julukan sebagai 'perawan dara'.

Fatimah binti Muhammad
Puteri Nabi Muhammad saw, hasil buah cinta Rasulullah SAW dari pernikahannya dengan Khadijah, merupakan istri seorang Khalifah besar Ali bin Abi Thalib. (for me, she's 'the best women' ever)

Asiyah binti Muzahim
Istri Raja Fir'aun, beliau mendapatkan siksaan dari suaminya sendiri hingga wafat karena tidak mengakui Fir'aun sebagai Tuhan. Asiyah juga merupakan putri yang menyelamatkan Nabi Musa AS yang dihanyutkan di sungai Nil.



Disamping sederet nama 'inspiring women' lainnya, seperti ummu Zainab, Asma' binti Abu Bakar, Shafiyah binti Abdul Muthalib, ummu Sulaim binti Milham, Saudah binti Zam'ah, Aisyah binti Abu Bakar, Hafsah bonti Umar, ect.

Pastinya Qt ga' bisa menyandingkan nama besar mereka dengan sosok 'akhwat' masa kini. Tapi tentu aja begitu banyak 'akhwat' masa kini yang bisa dikategorikan sebagai 'the real akhwat' yang juga mengaplikasikan nilai iman dan islam dengan metode dan zaman yang berbeda.

Hmmm...klo bicara tentang makna 'akhwat'
I defenetly 'not yet' being the real akhwat.


oya_scooter