OYA vs POLICE
Di pagi hari yang cerah ceria, seperti biasa'y...I went to campus by riding my pink scooter. Rute keberangkatan juga seperti biasa (Jakarta Barat - Slipi - Sudirman - Bunderan HI - UI Salemba - Matraman - UNJ Jakarta Timur). Dengan persenjataan lengkap (jaket, sarung tangan n’ helm) oya melintasi jalanan Ibukota yang senantiasa padat merayap.
Suddenly...tepat'y di Sudirman, suara nyaring klakson dari arah belakang menghentikan laju vespa. Begitu menggerakan kepala ke belakang (ooo... ) suara klakson itu berasal dari Polisi Lalu Lintas dengan motor BM'y yang super nyempitin jalanan. Karna 'merasa' ga melanggar peraturan apa-apa, oya melanjutkan perjalanan. Motor patroli polisi itu mengencangkan laju kendaraan'y dan berada tepat di samping oya. Polisi itu memberi komando untuk menghentikan vespa dan parkir di bahu kiri jalan (hmm…feeling oya ga enak nih ).
Tanpa tedeng aling-aling sang polisi 'ndut itu meminta oya mengeluarkan SIM dan STNK vespa (aga panik juga coz sampe detik ini oya belum juga punya SIM ). Karna ga punya SIM, polisi itu meminta oya menyerahkan KTP.
Singkat cerita, vespa oya harus ditilang karna warna vespa di STNK dan aslinya ga sesuai, ga punya SIM, ga ada kaca spion, plus plat nomor vespa sempet jatuh dan lupa dipasang (lengkaplah kesalahan dan kemalangan oya pagi itu ). Polisi itu lekas pergi membawa serta KTP dan STNK menuju segerombolan polisi lain'y yang siap siaga mencari mangsa dan menderek motor ke kantor polisi terdekat or mengumpulkan pundi-pundi keuangan untuk kas pribadi'y.
Berbagai jurus jitu oya keluarkan supaya vespa ga bener-bener ditilang, tapi toh polisi itu ga bergeming dan tetap pada keputusan'y. Karna final decision vespa akan ditilang, oya ga segan-segan beradu argumen dengan polisi itu (adegan oya vs polisi ini adalah bagian yang paling kocak n' bikin temen-temen kampus ketawa n' geleng-geleng kepala) yang pasti argumen oya cukup membuat polisi itu gentar, tangan'y gemetar waktu nulis surat tilang sampe berkali-kali salah nulis.
(hahaha…maka'y jangan maen-maen sama mahasiswa ).
Oia, ga berhenti disitu, oya pengen bikin polisi itu kapok untuk nilang vespa. Tanpa disadari sang polisi, oya berhasil mengeluarkan busi n' kunci busi dari vespa dan bergegas naik bus setelah menerima surat penilangan.
Dari kejauhan nampaknya polisi itu luar biasa kebingungan
Selamat berjuang Pak Polisi