Setelah sukses reklamasi pantai dengan pasir Indonesia yang kontroversial itu, kini Singapura kembali unjuk gigi dengan membangun oil store dalam bentuk bunker bawah laut. Sebuah mega proyek untuk penampungan minyak di bawah pantai pulau reklamasi. Namun pihak Indonesia nampaknya belum bereaksi, terbukti dengan tiadanya antisipasi dampak ekonomi maupun lingkungan sebagaimana kasus reklamasi dan penambangan pasir yang dinilai WALHI merugikan Indonesia.
Padahal mega proyek ini sudah dikonfirmasi oleh Big Boss Jurong Town Corporation (JTC) yaitu Manohan Khiatani untuk menyelesaikan mega proyek Jurong Rock Covern (JRC) sebagaimana dikutip oleh International Herald Tribune, 21-feb-2011.
Setelah sukses reklamasi pantai dengan pasir Indonesia yang kontroversial itu, kini Singapura kembali unjuk gigi dengan membangun oil store dalam bentuk bunker bawah laut. Sebuah mega proyek untuk penampungan minyak di bawah pantai pulau reklamasi. Namun pihak Indonesia nampaknya belum bereaksi, terbukti dengan tiadanya antisipasi dampak ekonomi maupun lingkungan sebagaimana kasus reklamasi dan penambangan pasir yang dinilai WALHI merugikan Indonesia.
Padahal mega proyek ini sudah dikonfirmasi oleh Big Boss Jurong Town Corporation (JTC) yaitu Manohan Khiatani untuk menyelesaikan mega proyek Jurong Rock Covern (JRC) sebagaimana dikutip oleh International Herald Tribune, 21-feb-2011.
Pengerjaan Mega Proyek Singapore Oil Store Bawah Laut
source:http://kaskus.us/